Jumat, 14 November 2014

Berita Ma'had Walisongo Semarang, Sabtu (21/06).



Ma’had Walisongo Semarang; Wali Santri Antusias Ikuti Akhirussanah

IAIN – Ma’had Al-Jami’ah Walisongo Semarang adakan kegiatan “Haflah Akhirussanah Wahtifal Al-lughotil Ajnabi’ah In Graduade Celebration Students Of Ma’had Al-Jami’ah Walisongo 4th Generation 2013-2014”. Yang diisi dengan berbagai muwada’ah acara festival  yaitu musabaqah khifdil  qur’an, wa musabaqah qiroatul kitab, wa khitabah, wa mujadilah bi lughotil arabiah, Englise debate, Story Telling. Bertempat di Ma’had  kampus 2 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, Sabtu (21/06).
Acara ini dihadiri hampir 400 orang wali  dari 320 santri Ma’had, dimulai 08.30 WIB dan berakhir pukul 15.00 WIB.
Fitrotun Nisa’ salah satu santri Ma’had menjelaskan, “Acara tersebut diadakan setiap setahun sekali, berhubungan dengan akhirnya masa tinggal di Ma’had karena hanya untuk satu tahun saja. Dan ini sangat memberikan inspirasi sekali, terutama untuk semua yang mempunyai talent dalam berbahasa Arab dan Inggris.
Fadholan Musyafa’ selaku kyai Ma’had pada saat memberikan sambutan menyampaikan, “Yang terpenting dan yang harus dipegang  itu ada 3 management yaitu management waktu, management prioritas, dan management taqarrub ilallah”.
 Fadholan Musyafa’ menambahkan  karena sepintar apapun orang, kalau tidak mempunyai akhlak yang baik, tidak ada apa-apanya. Dan dengan akhlak yang baik nantinya akan membantu orang tersebut menjadi seorang yang berwawasan internasional dan berkarakter lokal karena dengan cara itu yang paling mabruk fi ilmuki.
Darori Amin juga menuturkan,” Kalau kita mau keliling dunia ini, tingkatkan bahasa melalui toefl 550 dan itu sangat mudah, selalu inget 3 management yang diberikan bapak kyai Fadholan walaupun sudah keluar dari ma’had. Berapapun kalian meminta uang 15 juta misalnya sekalipun,  kalian bisa keluar negeri asalkan dengan persyaratan toefl mencapai 550. Dan di IAIN sendiri mempunyai banyak sekali beasiswa salah satunya melalui (DBLP).
Sebelum acara Akhirussanah digelar Ma’had juga mengadakan berbagai acara untuk menyambut datangnya festival tersebut, kemudian menyerahkan piagam dan piala untuk kejuaraan pada saat akhirussanah digelar.
Wahidatun Ni’mah pengurus ma’had asal Rembang mengatakan, “Bahwa acara akhirussanah ini dilakukan untuk meningkatkan bakat para santri ma’had dengan mengadakan berbagai khitabah, debate, story telling dan sebagainnya hal itu bertujuan untuk mengaplikasikan skill dari ma’had agar dapat mengembangkan dan mengetahui  minat bakat masing-masing santri.
Wahidatun Ni’mah melanjutkan, sebenarnya untuk tetap bisa tinggal di Ma’had kita tidak mensyaratkan santri untuk menguasai bahasa keduanya Arab dan Inggris, tetapi kita masih dapat mempertahankan santri yang pandai dalam berbahasa Arab ataupun bahasa Inggris saja, tetapi yang mempunyai akhlak baik, karena akhlak itu sebagai dasar dari pendidikan.
Pada acara tersebut, para wali dan santri Ma’had sangat antusias sekali, dari mulai saat mengadakan lomba dan kemudian penyeleksian. Minat orang tuapun bagus, tidak seperti tahun-tahun kemarin yang baru mengikuti sebentar kemudian pulang. Tetapi berbeda dengan yang sekarang, karena para wali santri dapat meresapi rasa bangga menyaksikan anak-anak mereka pada saat dapat ikut tampil dalam berbagai agenda dengan menggunakan bahasa Arab ataupun Inggris dan mendapatkan didikan dari ma’had. Walaupun hanya satu tahun, itu sudah merupakan sesuatu yang menabjubkan. Dapat dilihat juga dari pengorbanan orang tua mereka meskipun dari tempat tinggal yang jauh, mereka tetap berusaha datang menyaksikan acara dari awal sampai akhir.
Karena dengan menampilkan bakat masing-masing santri itu, para orang tua tahu hasil dari belajar anak-anak mereka selama di Ma’had Walisongo.
                                                                                                                                   [Ulfa]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik meninggalkan jejak yang baik,
Jangan lupa di comment ya :)