Jumat, 06 Februari 2015

TAFSIR ALI AL-SAIS



A.     Gambaran Kitab
Ø  Karangan                     : Muhammad Ali Al-Sayis
Ø  JumlahHalaman :814
Ø  TerbagiDalam   : 4 sanah
Ø  Sanahpertama   : 176 halaman  (Q.S. Al-Baqarah)
Ø  SanahKedua     : 238 halaman  (Q.S. Al-Imran, An-Nisa, Al-Maidah, Al-An’am Al-A’raf)
Ø  Sanahketiga      : 192 halaman  (Q.S Al-Anfal, At-Taubah, An-Nahl, Al- Isra’, Al-Hajj, An-Nur)
Ø  SanahKeempat : 208 halaman  (Q.S. Al-Lukman, Al-Hujarat)
Ø  Ukuran             : 17x24
Ø  CetakKitab                  :Tiga Kali Cetakan
Ø  Pertama                        :Di Kairotahun 1356 H/1937 M
Ø  Kedua              : Di Kairotahun 1373 H/1954 M
Ø  Ketiga              : Di Percetakan Muhammad Ali Shobih
Ø  Cover  
Ø  Bentuk             : BilMa’tsurdanBilRo’yi
Ø  Metode                        : Tahlili (Analisis)
Ø  Corak              : Fiqh
Ø  Sistematika                   : Mushafi (MushafUstmani)
B.     Biografi
Prof. Dr. Ali al-Sayisadalahsalahseorangprofesor di fakultassyari’ah ,Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Beliaulahir di Motubis, Mesirpadatahun 1899 danwafatpadatahun 1976.Ali al-Sayisadalahseoranganak yang tekunbelajar.Sejakkeciliabelajar al-Qur’an, sehinggadalamumur yang relatifmuda (9 tahun) dapatmenghafalseluruhayat-ayat al-Qur’an. Iatidakberhentipadahafalan al-Qur’an sajaakantetapikemudiandilanjutkankejenjang yang lebihtinggi, sehinggasampaiberkesempatanuntukdapatbelajar di Universitas Al-AzharKairo.
Beliaumenerimasertifikatinternasionalpadatahun 1926 danmemperolehgelardoktorpadatahun 1929 denganperingkat ‘al-amtiyaz’. Beliau di anggapsebagaipelopordalambidangilmuushuldanmerupakananggotadewantertinggi Al-Azhardanadalahsatuanggotadariilmuwan senior.
Beliaumeraihpenghargaanilmiahdanfinansialpadabanyakkesempatansebagaibuktikemampuannyadalambidangilmupengetahuan.Diamemilikibanyakbuku-bukutentangilmuhadist, fiqihdanushul.
Banyakbuku yang beliautulis, diantarakarya-karyanya:
a.       Tarikh Al-Tasri’ Al-Islamy
b.      TahdiidAwaail Al-Syuhur Al-Arabiyah
c.       TankiihuwaTashiihuTafsirAyat Al-Ahkam
Kemudianbukunya yang paling terkenaladalahbuku ‘Fiqh al-ijtihady, tarikhul al-tasyri’ al-islamiy’.SedangkankitabTafsirAyat al-Ahkammerupakan diktat yang disusunoleh Muhammad Ali al-SayisuntukkalanganmahasiswafakultassSyari’ah di UniversitasKairo, Mesir.Tetapikemudiansetelahmengalamibeberapapenyempurnaandanpengeditan, diktat tersebutdibukukandanberedarluas di seluruhnegaramuslimtermasuk Indonesia.

C.     Metode
Kitab tafisir Ali Al-Sayis menggunakan metode Tahlili (analisis), hal ini dapat dilihat dari penyebutan suatu ayat dalam al Quran,kemudian ayat tersebut ditafsirkan sesuai dengan permasalahan yang terkait,namun diperoleh beberapa langkah yang digunakan dalam penafsiran tersebut;
1.      Disebutkanayattertentudalamsurattertentudanterkaitdengangramatikabahasa
2.      Disebutkanmunasabahdenganayatdansurat lain baik yang sebelumdansesudahdanmenggunakanhadis-hadis yang shahihdalamtafsirannya.
3.      Terdapatapendapatulama yang disebutkandanterdapatsyair-syair
4.      Disebutkanistinbathhukum yang terdapatdariayat yang ditafsirkan.

D.    Corak
Corak tafsir Ali al- Sayis memilki corak fiqh,sehingga sering disebut tafsir al ahkam,karena dalam penafsirkan ayat-ayat al-Quran lebih banyak dikaitkan dengan persoalan-persoalan hukum.Dan merujuk pada Imam Madzhab AhluSunnah  wa Al Jama’ah.

E.     Sistematika
Secara umum, sistematika yang digunakan Ali al-Sayis dalam kitab tafsir ini adalah :
1)      Ia mengawali penafsiran dengan menyebut satu sampai tiga ayat hukum yanghendak dikaji. Beliau tidak memulai dengan tema-tema kajian dahulu baru kemudian mengumpulkan ayat-ayat yang berhubungan dengan tema, melainkan menyebutkan sesuai urutan surat dan ayatnya lebih dahulu.
2)      Kemudianiamengurai kata-kata teknis yang harusdipahamiterlebihdahulu.Tahapinidapatdisebut pula dengantafsir al-mufrodat.
3)      Langkahberikutnya, iamulaimenafsirkanfrase-fraseayat yang memilikikandunganhukum. Dalamhalini, Ali al-Sayismengolaborasikajiandenganmengungkapkanpendapatparamufasssirbaikdarikalanganmufassirklasikmaupunkontemporer.
4)      Padabagianakhir, Ali al-Sayismelakukanistinbathhukum yang disederhanakandariulasanayat-ayattersebut.

F.      Komentar Ulama’
Berdasarkanpengamatanpenulis, terdapatbeberapapenilaianterhadapkitabtafsir Ali al-Sayisini, diantaranya:
1.      Dari aspek metode, muufassir menggunakan metode analitis. Berdasarkan metode tersebut Ali al-Sayis tidak menyebutkan langkah-langkah yang ditempuh secara eksplisit dalam kitabnya, sehingga tidak dapat diketahui secara langsung tanpa ada penelitian yang mendalam.
2.      Sistematika yang digunakan al-Sayislebihsederhana, dandenganrincimenyebutkanmuufrodatdariayat yang ditafsirkkan.
3.      Terkaitdengansumber yang di ambil, al-Sayistidakmenulissumber yang digunakandalambentuk foot note (catatan kaki) dalamkitabnya.
4.      Kitabinisedikitsulitdikajidandipahami.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik meninggalkan jejak yang baik,
Jangan lupa di comment ya :)